Maha Karya di Bidang Investasi yang Belum Ada Tandingannya

Program Investasi Sedekah telah menjadi materi diskusi  di banyak tempat, khususnya di Media on line. Awal kehadiran  program ini di media on line selalu tertuduh sebagai penipuan terorganisir dan dipojokkan sebagai prilaku orang pemalas yang ingin cepat kaya tapi tak mahu kerja. Barulah pada diskusi di forum-forum on line, pandangan dan penilaian terhadap program ini mulai melunak dan mencair. Walaupun belum bersedia mengikuti, tapi tidak lagi menghujat dan mencaci.

Sejujurnya saya akui, saya mengenal program ini melalui selebaran yang diletakkan di atas mesin ATM setahun yang lalu, saya juga melihatnya sinis dan tidak tergerak hati untuk membacanya. Barulah setahun kemudian, ketika saya berada di titik terendah secara finansial dan ekonomi, brosur yang sama saya dapatkan lagi dari mesin ATM yang berbeda. Tanpa berfikir panjang saya ambil dan bawa pulang. Dalam hati berkata, mungkin ini jalan yang Tuhan kirimkan untuk saya keluar dari kemelut ekonomi dan finansial yang sedang saya hadapi.

Karena, dalam kondisi agak stress dan panik memikirkan diri dan keluarga, senjata yang tertinggal hanya do’a. Kepada Tuhan saya meminta agar masalah yang sedang saya hadapi ini dapat cepat berlalu. Saya yakin, Tuhan akan menyelamatkan ekonomi dan keuangan saya dengan caranya sendiri sesuai kemampuan saya. Sebagai orang beriman, saya gantungkan harap secara total kepada Yang di Atas, seraya tetap berusaha mencari jalan keluar. Sayangnya, keberuntungan belum juga berpihak kepada saya. Hal ini menambah saya semakin dalam do’a dan lebih khusuk dalam zikir.

Di tengah keheningan malam yang sunyi senyap dalam zikir dan do’a, saya sempatkan membaca brosur tersebut  dengan seksama. Alhamdulillah, dengan sangat mudah saya mendapatkan pemahaman. Sangat jelas pesan moral yang terkandung dalam brosur yang agak kusam tersebut: Bersedekahlah! Berbagilah! Engkau akan mendapatkan bagianmu, berupa balasan dari sedekah yang engkau berikan kepada orang lain yang juga membutuhkan.

Mukjizat! Teriakku dalam hati. Inilah salah satu jalan yang Tuhan kirimkan untuk bangkit kembali dari keterpurukan yang tidak terperikan ini. Betapa tidak. Untuk menjadi pengemis aku tidak sanggup, bekerja serabutan juga tidak mungkin, karena aku seorang tukang service ... Walaupun jujur kuakui bahwa gaji tukang service hp yg tidak punya modal untuk berdiri sendiri tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup, apalagi gaya hidup, namun aku tetap bertahan menjalaninya.

Dari pemahaman yang Tuhan telah berikan  terhadap brosur ini, maka saya berkesimpulan Program Investasi Sedekah ini merupakan maha karya anak bangsa yang sangat luar biasa. Pastilah penemunya telah berfikir keras untuk kemajuan bangsanya yang banyak menderita karena kondisi ekonomi dan finansial yang menjerat. Seperti juga kita, setiap hari melihat mendengar dan menyaksikan penyakit sosial yang sangat menyedihkan terjadi dimana-mana. Faktor penyebab dari kondisi tersebut sebahagian besar karena masalah ekonomi dan finansial.

Kehebatan Program Investasi Sedekah ini menurut pemahaman saya, sangat ampuh untuk menyelesaikan persoalan yang bersumber dari harta atau uang. Lihatlah tabel estimasi uang yang didapat oleh satu orang ketika orang tersebut mahu berbagi dengan empat orang yang terlampir dalam brosur tersebut. Perolehan itu memang realistis dan logis ketika berbagi telah menjadi gaya hidup.

Allahu Akbar!

Program dengan sistem yang dahsyat ini menjadi pembuktian akan mukjizat sedekah yang menjadi pilar agama. Bahkan menjadi mukjizat terbesar, karena menafikan adanya sekat-sekat perbedaan, seperti agama, etnis , kaya, miskin dan lain sebagainya. Dalam program ini semua diperlakukan sama.

Bahkan masalah harta atau uang yang bersifat duniawi dan kasat mata menjadi sesuatu yang sangat ukhrawi dan rahasia. Setiap orang yang bergabung di program ini akan menjadi makhluk yang spritualis. Merasakan keheningan dan kesunyian di tengah keramaian. Karena apa yang dilakukan hanya diketahui oleh dirinya dan Tuhan. Tidak ada perasaan ria dan bangga ketika memberi, karena tidak pernah tahu dan kenal siapa orang yang diberi sedekah. Yang tahu hanyalah dirinya dan Tuhan. Begitupun ketika menerima pemberian, sedikitpun tidak pernah merasa malu dan berkecil hati, karena ketika menerima tidak ada yang tahu kecuali dirinya dan Tuhan.

Sistem dalam program ini telah mengajar kita menjadi makhluk yang ikhlas dan jujur. Ikhlas, karena semua aktifitas yang terjadi hanya dikethui oleh dirinya dan Tuhan. Jujur, karena tidak akan dapat bergabung dengan program ini, kecuali terlebih dahulu berbagi atau sedekah dengan yang lain. Dan setiap orang yang bergabung hanya diberi kesempatan mendapatkan imbalan dalam empat kali putaran, setelah itu terkeluar dari sistem. Tidak ada cara lain untuk mendapatkan lagi kecuali didahului dengan cara berbagi. Sangat indah dan mendidik bukan?

Bagi saya program ini adalah mukjizat terbesar di zaman modern. Sebagai mukjizat, tentunya tidak serta merta dapat diterima dan dipahami oleh semua orang. Hanya orang-orang yang mahu bersikap rendah hati dan berfikir terbuka serta berupaya mencari kebenaran yang dapat menerima kemukjizatannya. Kalau mungkin yang saya katakan berlebihan, setidaknya memerlukan cara berfikir di atas rata-rata baru merasakan mukjizatnya. Dan ketika berfikir di atas rata-rata juga tidak mampu, maka cukuplah percaya saja dan setuju untuk bergabung. Pasti kemukjizatan sedekah itu akan dirasakan nikmatnya.

Adapun pihak-pihak yang tidak setuju dengan program ini juga mempunyai alasan dan argumentasi logis. Walaupun Sejauh yang saya telah baca dan diskusikan, alasaan ketidaksetujuannya lebih kepada hal-hal yang berada di luar yang substansial dari program sedekah ini. Seperti masalah pencatutan nama Ust. yusuf Mansur (walaupun oleh teamnya sudah diklarifikasi, bahkan beliau memberi dukungan positip terhadap program ini). Dan beberapa point lagi yang tidak perlu diperbincangkan. Karena apalah gunanya kita saling berbantah dan berdebat. Untuk mereka yang tidak setuju, Kita do’akan semoga Tuhan memberikan pemahaman kepada mereka. Kita hanyalah manusia biasa yang hanya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menyampaikan kabar baik sesuai kemampuan yang ada. Adapun pemahaman adalah urusan yang diatas, Tuhan

klik disini secara online

referensi perubahan sikap dari Ust Yusuf.  klik disini